Presiden Prabowo Subianto telah melantik jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada 21 Oktober 2024, usai diumumkan sehari sebelumnya.
Ada 109 orang yang masuk jajaran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.Usai dilantik, Kabinet Merah Putih juga mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024.
Kegiatan ini digelar untuk membangun soliditas dan menyelaraskan kerja kabinet pemerintahan baru. Dalam arahannya pada menteri, Prabowo meminta agar pembantunya gaspol mulai bekerja usai dilantik.
Para menteri pun mulai bekerja usai mereka dilantik, seperti Menteri Luar Negeri Sugiono yang langsung kunjungan kerja ke luar negeri.Namun, ada juga beberapa menteri yang menjadi sorotan lantaran blunder.
Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan peristiwa Mei 1998 bukan merupakan pelanggaran berat HAM.Kemudian, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang menjadi sorotan gegara menggunakan kop surat resmi kementerian untuk undangan haul ibundanya dan juga syukuran dirinya diangkap sebagai menteri.
Ada juga Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, yang mengaku Kementerian HAM butuh anggaran hingga Rp20 triliun, di tengah arahan Presiden Prabowo yang meminta jajaran menterinya hemat menggunakan anggaran.Berikut linimasa kinerja dan deretan kontroversial jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta pemerintahan Prabowo-Gibran, usai mereka dilantik hingga 100 hari mendatang.
0 Komentar