Cegah Hoaks, Bawaslu Kota Mataram Libatkan Media Selama Tahapan Pilkada


Mataram (Inside Lombok) – Bawaslu Kota Mataram melibatkan media dalam pengawasan partisipatif pilkada serentak 2024 ini. Keterlibatan media disebut cukup penting untuk menyebarkan informasi-informasi yang benar kepada masyarakat.

“Kami merasa terkait dengan pemberitaan. Kalau tidak kita yang mulai akan ada misinformasi ditengah masyarakat terutama pada proses kampanye,” kata Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, Jum’at (25/10) sore.

Ia mengatakan, saat ini tahapan kampanye sudah berjalan selama 32 hari. Keterlibatan media massa di setiap tahapan kampanye ini untuk mengantisipasi berita hoaks yang beredar. “Tangga 10 November nanti sudah mulai kampanye di media.Tentu harapan kami komunitas media ini bisa menjadi corong Bawaslu,” katanya.

Bawaslu Kota Mataram membentuk komunitas media partisipatif pilkada anti hoaks atau disingkat KOMPAK. Pembentukan komunitas ini untuk melibatkan media secara maksimal selama pilkada serentak ini. Karena selama ini informasi pelanggaran pilkada yang diterima Bawaslu Kota Mataram juga berdasarkan dari media. “Makanya kita buat KOMPAK ini. Ini hasil dari diskusi kami dengan teman-teman cek fakta tadi. Ini dibawah naungan kita lah,” ucapnya.

Yusril mengharapkan keterlibatan media ini juga bisa mengawasi aktifitas di lapangan selama tahapan kampanye. Terlebih lagi pada masa tenang yaitu selama tiga hari. “Kami sadar betul ya dengan sumber daya manusia yang ada di kami. Dan teman-teman media sudah biasa dilapangan. Ada saja informasi yang tidak saja di kami dan kami harapkan teman—teman media,” katanya.

Selain itu sambungnya, jika ada informasi pelanggaran yang ditemukan akan segera diinformasikan kepada media. Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu informasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh berita bohong. “Kalau pilkada berakhir ini kita bisa kolaborasi di tahun 2025. Pendidikan politik di masyarakat kita akan gandingan komunitas ini,” katanya.

0 Komentar