Perangi Narkoba, Pemerintahan Prabowo-Gibran Fokus Pencegahan dan Rehabilitasi


Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran prioritaskan pemberantasan narkoba sebagai program keenam dari 17 program utama. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memerangi narkoba, yang dianggap sebagai ancaman serius bagi negara.

Menurut Koordintor Kelompok Ahli BNN, Ahwil Luthan perang melawan narkoba bersifat asimetris dan membutuhkan strategi yang menyeluruh dan berkelanjutan. “Perang melawan narkoba perang tersembunyi, musuh-kawan tak terlihat, kita bisa hancur tiba-tiba," kata Ahwil Luthan dalam diskusi bersama Pro 3 RRI, Jumat (25/10/2024). 

Langkah pencegahan melalui pendidikan menjadi prioritas utama, dengan fokus pada penguatan keluarga sebagai benteng pertama. Menteri-menteri pendidikan diposisikan untuk mengoptimalkan kurikulum anti-narkoba, dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Selain pencegahan melalui pendidikan, upaya pemberantasan dilakukan dengan memperkuat pengawasan di wilayah-wilayah rawan perbatasan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk memutus jaringan penyelundupan yang kebanyakan berasal dari wilayah Golden Triangle.

Indonesia mengandalkan program rehabilitasi dan perawatan (Treatment and Rehabilitation) untuk menekan angka ketergantungan pada pengguna yang sudah terjerat. “Bagi orang yang sudah sakit, ini ada yang disebut dengan program treatment and rehabilitation, ini harus disembuhkan,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa penguatan pantai timur Sumatera perlu digiatkan, mengingat penyelundupan terbesar terjadi melalui jalur laut. Dengan pendekatan menyeluruh antara edukasi, pemberantasan, dan rehabilitasi, Ia berharap narkoba dapat ditekan secara signifikan di Indonesia.

0 Komentar