Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan mitigasi dalam menghadapi bencana alam menjelang dan sesudah pemungutan suara di pilkada serentak 2024 seiring masuknya musim penghujan.
"Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak, mulai BMKG, kepolisian, PLN, Telkom, Pemda untuk bersama-sama melakukan mitigasi bencana alam seiring intensitas hujan yang mulai meningkat," kata Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan mitigasi bencana alam ini seperti jalur distribusi logistik, TPS rawan terdampak bencana, termasuk sinyal rendah dan tidak ada sinyal karena terkait penggunaan sirekap.
"Kenapa sinyal ini penting, karena dipakai dalam penggunaan sirekap utamanya dalam mengambil foto hasil di TPS, sehingga sinyal ini berpengaruh. Jadi penting mitigasi itu," ujarnya.
Selain itu, diperlukan juga pemetaan jalur distribusi dari gudang sampai TPS. Sebab, di beberapa titik dan jalur kadang kala terputus akibat banjir dan tanah longsor.
Selain itu, masalah lain perlu di antisipasi adalah bagaimana kekuatan sinyal dan tidak ada sinyal di daerah sehingga tidak sampai mengganggu penggunaan sirekap saat pilkada 2024.
"Hujan ini perlu kita antisipasi keadaan cuaca-nya karena berpengaruh terhadap sinyal saat penggunaan sirekap," katanya.
Selain itu, masalah lain perlu di antisipasi adalah bagaimana kekuatan sinyal dan tidak ada sinyal di daerah sehingga tidak sampai mengganggu penggunaan sirekap saat pilkada 2024.
"Hujan ini perlu kita antisipasi keadaan cuaca-nya karena berpengaruh terhadap sinyal saat penggunaan sirekap," katanya.
Lebih jauh, Khuwailid menyatakan bagaimana dan seperti apa dalam mitigasi resiko bencana alam di pilkada gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil gubernur dan wali kota dan wakil wali kota ini akan dibahas dalam rakor.
"Keadaan cuaca ini sangat mempengaruhi karena terkait sinyal," katanya.
Berdasarkan data KPU, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB 2024 sebanyak 3.964.325 pemilih. Terdiri atas 1.946.356 pemilih laki-laki dan 2.017.969 pemilih perempuan. Para pemilih ini melakukan pemungutan suara di 8.405 TPS yang tersebar di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh wilayah NTB.
"Keadaan cuaca ini sangat mempengaruhi karena terkait sinyal," katanya.
Berdasarkan data KPU, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB 2024 sebanyak 3.964.325 pemilih. Terdiri atas 1.946.356 pemilih laki-laki dan 2.017.969 pemilih perempuan. Para pemilih ini melakukan pemungutan suara di 8.405 TPS yang tersebar di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Sedangkan rincian jumlah DPT dan TPS di masing-masing kabupaten/kota di NTB, yakni Kota Mataram 320.604 pemilih dan 581 TPS, Lombok Barat 522.134 pemilih dan 991 TPS, Lombok Utara 185.461 pemilih dan 510 TPS, Lombok Tengah 777.196 pemilih dan 1.689 TPS dan Lombok Timur 994.467 pemilih dan 1.913 TPS.
Selanjutnya Sumbawa Barat 107.560 pemilih dan 245 TPS, Sumbawa 374.351 pemilih dan 929 TPS, Kota Bima 114.351 pemilih dan 218 TPS, Kabupaten Bima 377.655 pemilih dan 900 TPS, dan Dompu 190.546 pemilih dan 429 TPS.
Selanjutnya Sumbawa Barat 107.560 pemilih dan 245 TPS, Sumbawa 374.351 pemilih dan 929 TPS, Kota Bima 114.351 pemilih dan 218 TPS, Kabupaten Bima 377.655 pemilih dan 900 TPS, dan Dompu 190.546 pemilih dan 429 TPS.
0 Komentar